Thursday, August 16, 2007

TAMPARAN DI HARI KEBEBASAN

Besok Indonesia merdeka untuk kesekian kalinya, tapi ternyata makna kemerdekaan belum juga bisa di dapat oleh sebagian "besar" orang Indonesia. Menarik apa yang dibuat oleh Dedi Mizwar di bulan sakral ini melalui filmnya berjudul Naga Bonar Jadi 2. Dalam film itu, Dedi Mizwar menampar semua orang Indonesia, terutama para oportunis sejati. Semangat heroisme yang saat ini telah luntur disindir ketika si Naga Bonar memberi hormat di depan patung Proklamator dan saat dia menangis melihat patung jenderal Sudirman yang sedang dalam posisi menghormat menghadap ke arah jalan, sementara setiap harinya ratusan kendaraan lalu lalang melewatinya tanpa pernah memperdulikan.

Pertanyaan kecil dari Naga Bonar kepada pengendara Bajaj di depan Makam Pahlawan,"apakah mereka semua pahlawan". Menimbulkan pemikiran untuk memperjelas definisi "pahlawan" dalam arti sebenarnya. Apakah semua yang dikubur secara kemiliteran di yang katanya makam pahlawan semuanya adalah pahlawan, apakah sebutan pahlawan tanpa tanda jasa saat ini layak diberikan kepada semua orang yang memiliki status sebagai guru, apakah orang yang bangun saat matahari belum terbit dan kembali ke rumah saat matahari telah terbenam untuk mencari pencaharian untuk keluarga yang tinggal di petak kontrakkan bukan seorang pahlawan. Apakah seseorang disebut pahlawan jika dia bercerita bahwa dia adalah pahlawan atau dia disebut pahlawan karena menyembunyikan kepahlawanannya?

Hubungan anak dan Bapak digambarkan oleh Dedi Mizwar sebagai keadaan yang santai, penuh keceriaan, sarat pemaafan dan sang bapak selalu berusaha memberikan yang terbaik bagi putranya. Sang anak memandang cara memberikan kebahagiaan kepada sang Bapak dari sudut pandang yang berbeda dengan sudut pandang Bapak melihat kebahagiaan.

Dedi Mizwar tetap mempertahankan ending yang menyenangkan semua orang dan tidak mengakhiri filmnya dengan kisah-kisah tragis. Pada akhirnya memang kasih sayang dan hubungan anak dan orang tua menyingkirkan semua kemungkinan-kemungkinan kebahagiaan yang lain. Mempertahankan hubungan darah merupakan pilihan yang sangat manusiawi dilakukan, khususnya bagi orang-orang timur seperti di Indonesia.

Selamat ulang tahun Indonesia.......................