Wednesday, October 31, 2007

LAMPION JEPANG

Menyusuri jalan-jalan di pinggiran ibukota, dikota yang disesaki dengan kemacetan dan dihiasi gemericik hujan.

Seruas senyum manis menemani dengan semerbak harum teh hangat di gelas kaca.

Kerapuhan yang nampak membalut kekuatan yang tak nampak.

Biarkanlah…biarkanlah…….

Lembaran-lembaran itu terkoyak

Bangun dan berdiri lah dari mimpi siang yang melelahkan

Bergegaslah ke udara bebas dan kumpulkan kepingan jiwa

Kepingan-kepingan itulah yang senantiasa menjaga

Mengiringi hari-hari menyusuri jalan dihiasi gemericik hujan

Mencari terang-terang temaram..........

Terang temaram lampion Jepang.........................

end october07