Wednesday, June 17, 2009

Ayah gak sayang ya sama dia?

Senin kemarin merupakan harinya nit-nit dan za-za, sudah ku sms teh lilis sang administratur bahwa hari ini aku akan tinggal di Bogor.  Setelah bersusah payah memandikan dan memakaikan baju mereka, mereka sibuk bermain di halaman sementara aku merapihkan reruntuhan-reruntuhan aktivitas kedua perempuan itu malam sebelumnya.

Disaat merapihkan, terdengar teriakan mereka dari halaman depan memangil-manggil.  Bergegas kuhampiri, khawatir ada apa-apa ternyata mereka ingin menikmati naik odong-odong.  Tanpa menunggu persetujuan ku keduanya memanggil pengayuh odong-odong yang masih agak jauh jaraknya.  Mau gak mau deh memenuhi keinginan mereka.

Dua lagu sudah berlalu,  cukup sudah untuk mereka menikmati odong-odong.  Setelahnya kembali kami ke halaman.  Tidak berselang lama muncul seorang anak kecil usia 10 tahunan berpakaian kemeja lengan panjang kotak-kotak berwarna merah dan bercelana panjang warna coklat muda.  Ditangannya membawa sebuah platik fotokopi berisi sebuah map hijau. 

Anak itu menghampiri rumahku, belum sempat dia mengucapkan kata-kata, aku sudah memotong dengan ucapan "maaf ya dik, yang lain saja.".  anak yang menggunakan kopiah hitam lusuh itu langsung berlalu.   Tiba-tiba Nitya mengajukan pertanyaan yang tidak aku duga, "Kenapa ayah nggak ngasih dia?", ku jawab sekenanya mengiyakan tanpa memberikan alasan.
Selanjutnya keluar pertanyaan yang tidak kuperkirakan yang membuat aku tidak bisa menjawab pertanyaannya...."ayah enggak sayang ya sama dia?......"

Monday, June 15, 2009

TURTLE VISION-TERJEMAHAN YANG MENGGANGGU

14 juni 2009 merupakan hari pertama pemutaran film baru dalam wahana 4D Gelanggang Samudra Jaya Ancol.  Film yang berjudul "turtle vision" ini bercerita mengenai petualangan seekor penyu bernama Sammy bersama seekor sahabatnya yang selalu berhubungan dengan aktivitas manusia.  Diceritakan bagaimana manusia mempengaruhi kehidupan si-Sammy ini mulai dari pencemaran akibat tumpahnya minyak hingga dia terselamatkan secara tidak sengaja akibat ulah penebang liar di daratan asia.

Film ini menarik karena mudah dicerna alur ceritanya oleh anak-anak sehingga dapat memberikan pemahaman dalam jalur yang baru mengenai lingkungan dan manusia.  Ditambah lagi dengan fasilitas dalam wahana 4D yang dapat memberikan perasaan menyatu dengan apa yang dialami oleh Sammy dan sahabatnya.

Satu hal yang mengganjal dari film ini adalah terjemahan yang dipakai tampaknya terlalu bebas dan sang penterjemah pun seperti tidak melakukan penelitian sebelumnya.  Turtle dalam film ini diterjemahkan sebagai "kura-kura" yang sebenarnya pada kenyataannya sebenarnya adalah seekor "penyu".  Terdapat perbedaan yang sangat nyata antara kura-kura dan penyu meskipun dalam bahasa inggris menggunakan kata yang tidak terlalu berbeda yaitu "turtle", diantara perbedaan itu adalah Penyu hidup di lautan yang berair asin sedangkan kura-kura hidup di air tawar dan penyu tidak dapat menyembunyikan anggota tubuhnya ke dalam cangkangnya tidak seperti kura-kura.

Muata pendidikan lingkungan dalam film ini menjadi agak terganggu ketika dalam salah satu dialog di film ini menyebutkan sebagai "kura-kura hijau" bukan "penyu hijau".  Tentunya kata-kata tersebut akan diingat oleh anak-anak setelah mereka meninggalkan gedung pertunjukan.

Film ini memang bukan yang pertama memiliki kelemahan dalam menterjemahkan nama atau istilah asing ke dalam bahasa lokal.  Tidak sedikit feature-feature lingkungan dan flora fauna di televisi yang diterjemahkan sekenanya.

Media seperti TV, Radio atau wahana 4D harapannya tidak hanya sebagai media informasi namun juga sebagai wahana mendapatkan pendidikan dan pengetahuan, sehingga diharapkan pula informasi yang diberikan tidak berupa informasi yang rancu dan membuat bingung bagi yang menikmati atau memanfaatkannya.

Friday, June 12, 2009

WAKATOBI MERAMBAH TEKNOLOGI

Jika mencari yang berhubungan dengan kata "wakatobi" di mesin pencari yang akan banyak muncul adalah segala hal yang berhubungan dengan dunia penyelaman dan resort pantai yang eksotik.

Wakatobi adalah satu daerah di Sulawesi Tenggara yang didominasi oleh  laut, dengan wilayah seluas 14000 Ha dimana 9000 Ha diantaranya adalah Terumbu karang.  Nama wakatobi berasal dari singkatan nama 4 pulau besar di kawasan tersebut, yaitu WAngi-wangi, KAledupa, TOmia dan BInongo.

Wakatobi merupakan satu-satunya kabupaten di Indonesia yang juga merupakan Taman Nasional, ditetapkan sejak 1996.  Kawasan ini merupakan salah satu lokasi prioritas perlindungan laut di Indonesia.  Saat ini paling tidak ada dua organisasi konservasi dunia yang "bermain" di daerah ini, yaitu TNC dan WWF.

Saat ini, nama wakatobi tidak lagi hanya dihubungkan dengan terumbu karang, menyelam, serta orang bajo-nya yang hidup di laut, namun juga dipergunakan sebagai nama produk laptop keluaran dalam negeri dari pabrikan Zyrex.  paling tidak itu yang terlihat pada saat Festival Komputer Indonesia di Jakarta Convention Center tanggal 10-14 Juni 2009.
Entah bagaimana nama tersebut dapat menginspirasi pembuat laptop yang dihargai 4,7 juta dan 9 juta-an ini.  Namun dipastikan wakatobi memberikan kesan mendalam bagi seseorang sehingga menamakan produknya dengan nama yang sama.  

Akan sangat lebih berkesan sehingga penamaan laptop tersebut juga dapat memiliki kontribusi terhadap di Wakatobi  itu sendiri, entah bagaimana bentuknya namun kehadiran si laptop menambah nilai penghargaan terhadap keberadaan Wakatobi di bagian tenggara Sulawesi sana.

Monday, June 08, 2009

internet for love

Itulah yang terjadi dengan tante Susi, seorang tetangga ku yang tinggal berseberangan rumah.

Sabtu malam kemarin aku sekeluarga pergi ke resepsi yang dilakukan di sebuah restoran sederhana yang terletak di seberang toko buku besar di kawasan Matraman.  Perjalanan cukup melelahkan dari Bogor selama kurang lebih dua jam.  setiba di lokasi, ruangan sudah terisi penuh oleh para undangan.  Di pelaminan, kedua mempelai sedang diwawancarai oleh pembawa acara mengenai kronologis bagaimana keduanya bertemu.

Tante Susi menikah dengan Robert, seorang profesor dari Belgia.  Perkenalan mereka dimulai dengan perkenalan melalui internet via chatting room, berlanjut dengan berkiriman e-mail dan via telepon.  Tersebutkan lewat wawancara yang dilakukan, bahwa mereka hampir setiap hari berkomunikasi lewat kedua sarana komunikasi tersebut.  Lewat telepon, sang calon mempelai pria menanyakan kesediaan tante Susi untuk melanjutkan ke jenjang pernikahan dan di jawab setuju.

Perbedaan jarak, budaya & bangsa tidak menjadi penghalang dua manusia untuk bersatu dalam pernikahan meskipun juga belum pernah bertemu.  Itulah hak prerogatif Tuhan menentukan siapa menjadi pasangan siapa.  

Selamat menempuh hidup baru untuk Tante Susi dan Robert


Tuesday, May 12, 2009

Saat Penjaga adalah Perusak

Miris memang tapi begitulah kenyataannya.  Ternyata memang tidak semua orang yang ditugaskan sebagai penjaga kelestarian hutan melaksanakan tugasnya atas dasar hati, tapi hanyalah karena tuntutan pekerjaan sehingga, semestinya orang-orang ini menjadi pengayom dan contoh bagi orang lain ternyata menjadi sebaliknya, menjadi contoh bagi orang lain untuk merusak ekosistem yang ada.

Saturday, May 02, 2009

knowing-cara buat kiamat itu sangatlah mudah

Semalam bersama beberapa teman, melepas kepenatan sehari-hari dengan nonton bareng film knowing yang dibintangi Nicholas Cage.  Film ini bercerita tentang bagaimana mudahnya Tuhan menciptakan kiamat buat manusia.  Cukup dengan sedikit membuat loncatan bunga api dari matahari ke arah Bumi, maka peradaban di muka bumi segera musnah.  Tapi sebenarnya diluar itu semua, tanpa tuhan turut ikut campur tangan pun, manusia sudah menciptakan kiamat-kiamat buat mereka sendiri.  

Penebangan hutan dengan tidak memperhatikan asas kelestarian, eksploitasi sumberdaya tambang dan perikanan secara berlebihan, tidak mempedulikan sampah yang dibuang sehari-hari sudah cukup menciptakan kiamat-kiamat kecil bagi umat manusia.

Tuesday, April 07, 2009

di satu tempat

di satu tempat di Selatan Jakarta
di sebuah pojok pusat perbelanjaan besar
ditemani musik rasta dan diskusi ringan meja seberang
mengacuhkan lalu lalang orang yang keluar dan masuk

Di satu tempat di Selatan Jakarta
di kebiasaan yang tidak biasa lima tahun sebelumnya
ditemani coklat dingin dan sebuah donat
menikmati facebook dan imel gratisan

Di satu tempat di Selatan Jakarta
tersenyum memandang sosok diseberang meja
ditengah alunan Santana
akankah kembali terulang......

di satu tempat di Selatan Jakarta