Tuesday, September 14, 2010

Kecoa di sekitar ku

ini bukan membicarakan kecoa dalam arti kiasan, tetapi kecoa dalam arti yang sesungguhnya, serangga berkaki banyak yang sebagian besar orang jijik melihatnya. Ternyata hidupku tidak bisa dilepaskan dari keseharian makhluk ciptaan tuhan tapi yang dibenci oleh sebagian umatnya. Tidak dirumahku sekarang ataupun di rumah tempat aku dibesarkan dan melalui masa-masa SD, SMP, SMA keberadaan makhluk ini merajalela.
Di rumah ku saat ini pembasmi hama semprot yang di jual bebas menjadi teman setia dalam menganggulangi keberadaan si Kecoa ini, ditinggal dua malam saja rumah dalam keadaan kosong, Kecoa sudah mulai menguasai khususnya di sekitar kamar mandi.
Dalam minggu ini ternyata info mengenai Kecoa juga mengisi hari-hari ku, mulai dari otak Kecoa yang bisa menjadi obat penyakit manusia hingga cara mudah mentranslokasikan si Kecoa dengan menggunakan buah mentimun atau dalam bahasa Inggris disebut Cucumber.
Bagaimanapun, sepertinya selama aku masih menempati rumah yang saat ini dengan setia ku jadikan tempat untuk pulang, maka keseharian ku akan tidak terlepas dari alat pembasmi hama semprot dan sang Kecoa.

1 comment:

Ebe Bun said...

Kecoa sepertinya kawan dekat yang kemana pun kita pergi akan ikutan ya... :-)

Best/Ebe