Sebelumnya, saya tidak pernah tahu siapa sebenarnya KH. Soleh Iskandar, sampai-sampai namanya diabadikan menjadi nama jalan di kota Bogor. Setelah mencari-cari informasi dengan bantuan om google, ternyata KH. Soleh Iskandar bukanlah nama sembarangan. kiprahnya dimasa perjuangan melawan penjajah dan masa kemerdekaan tidaklah sedikit, khususnya untuk wilayah Bogor dan sekitarnya.
Dilahirkan di daerah Pamijahan Bogor, telah banyak jejak harum yang ditinggalkan, sebagai komandan Hizbullah wilayah Bogor saat perang melawan penjajahan, menjadi pengurus Masyumi pada awal-awal kemerdekaan hingga aktif dalam pendirian pesantren pertanian Darul-Falah, Rumah sakit Islam Bogor dan universitas Ibnu Khaldun.
Pasti karena besarnya jasa-jasa beliau maka nama beliau diabadikan menjadi nama sebuah jalan di kota Bogor tempat Rumah Sakit Islam Bogor dan universitas Ibnu Khaldun berada.
Ternyata nama harum beliau tidak serta merta diabadikan secara harum oleh pemda Bogor atau siapapun yang memberikan ide pencantuman nama beliau, karena jalan yang menyandang nama beliau dalam kurun waktu 5 tahun terakhir lebih banyak rusaknya dibandingkan dengan bagusnya. Jalan propinsi menjadi salah satu alasan bagi pemda Bogor dalam berargumen mengenai rusaknya jalan ini selain juga menjadikan faktor alam sebagai alasan.
Patut disayangkan memang, penghargaan terhadap jasa KH. Soleh Iskandar diwujudkan dengan penggunaan mencantumkan nama beliau pada jalan yang hampir setiap tahun selalu mengalami kerusakan.
No comments:
Post a Comment