Disaat merapihkan, terdengar teriakan mereka dari halaman depan memangil-manggil. Bergegas kuhampiri, khawatir ada apa-apa ternyata mereka ingin menikmati naik odong-odong. Tanpa menunggu persetujuan ku keduanya memanggil pengayuh odong-odong yang masih agak jauh jaraknya. Mau gak mau deh memenuhi keinginan mereka.
Dua lagu sudah berlalu, cukup sudah untuk mereka menikmati odong-odong. Setelahnya kembali kami ke halaman. Tidak berselang lama muncul seorang anak kecil usia 10 tahunan berpakaian kemeja lengan panjang kotak-kotak berwarna merah dan bercelana panjang warna coklat muda. Ditangannya membawa sebuah platik fotokopi berisi sebuah map hijau.
Anak itu menghampiri rumahku, belum sempat dia mengucapkan kata-kata, aku sudah memotong dengan ucapan "maaf ya dik, yang lain saja.". anak yang menggunakan kopiah hitam lusuh itu langsung berlalu. Tiba-tiba Nitya mengajukan pertanyaan yang tidak aku duga, "Kenapa ayah nggak ngasih dia?", ku jawab sekenanya mengiyakan tanpa memberikan alasan.
Selanjutnya keluar pertanyaan yang tidak kuperkirakan yang membuat aku tidak bisa menjawab pertanyaannya...."ayah enggak sayang ya sama dia?......"
No comments:
Post a Comment