Sabtu malam kemarin aku sekeluarga pergi ke resepsi yang dilakukan di sebuah restoran sederhana yang terletak di seberang toko buku besar di kawasan Matraman. Perjalanan cukup melelahkan dari Bogor selama kurang lebih dua jam. setiba di lokasi, ruangan sudah terisi penuh oleh para undangan. Di pelaminan, kedua mempelai sedang diwawancarai oleh pembawa acara mengenai kronologis bagaimana keduanya bertemu.
Tante Susi menikah dengan Robert, seorang profesor dari Belgia. Perkenalan mereka dimulai dengan perkenalan melalui internet via chatting room, berlanjut dengan berkiriman e-mail dan via telepon. Tersebutkan lewat wawancara yang dilakukan, bahwa mereka hampir setiap hari berkomunikasi lewat kedua sarana komunikasi tersebut. Lewat telepon, sang calon mempelai pria menanyakan kesediaan tante Susi untuk melanjutkan ke jenjang pernikahan dan di jawab setuju.
Perbedaan jarak, budaya & bangsa tidak menjadi penghalang dua manusia untuk bersatu dalam pernikahan meskipun juga belum pernah bertemu. Itulah hak prerogatif Tuhan menentukan siapa menjadi pasangan siapa.
Selamat menempuh hidup baru untuk Tante Susi dan Robert
No comments:
Post a Comment